Iklan Infeed Image Above

Cara Alami Mencegah Kanker Payudara

Cara menurunkan resiko kanker payudara ...

Biar bagaimanapun tindakan preventif lebih baik daripada sudah masuk ke situasi yang mengharuskan tindakan rehabilitasi.

Kanker ketika ini menjadi momok yang menyeramkan karena setiap tahunnya kasus terjadinya kanker semakin meningkat. Menurut WHO kanker menjadi penyebab simpulan hidup prempuan nomer 2 di dunia setelah penyakit jantung. Salah satu jenis kanker yang berbahaya bagi wanita yaitu kanker payudara. Namun bahwasanya ada beberapa kebiasaan hidup yang perlu kita perhatikan sebagai cara pencegahan. Karena beberapa hal ini bahwasanya sepele dan kadang tidak kita sangka bahwa mampu berdampak serius. Selain prempuan, pria pun juga disarankan mengetahui hal ini.

Adapun tips nya..

1. Hindari memakai bra dengan busa tebal

Busa terbuat dari daur ulang dimana busa bra tidak beda dengan busa pencuci piring.

Pernahkan anda berpikir kenapa busa bra tidak gampang rusak?
Tips dan Cara Alami Mencegah Kanker Payudara dari Kebiasaan HidupNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image

Karena proses pembuatan busa tersebut melalui proses kimia yang sangat banyak maka busa bra tsb akan mengandung banyak materi kimia. Dan, bayangkan busa tsb menempel pada payudara kita selama 24 jam.

Padahal payudara sendiri yaitu organ hidup dan bernafas. Pada ketika cuaca panas pori-pori akan terbuka dan payudara dapat menyerap zat kimia dari busa. Inilah yang menjadikan resiko berkembangnya kanker.


2. Hindari memakai bra dengan kawat

Pemakaian bra dengan kawat seringkali menjadikan bekas kawat di samping dada.
Hal tsb mengambarkan adanya penekanan, yang dapat menyebabkan terusan limfe kita tertekan dan tersumbat.


3. Ketika melepas bra, pijatlah payudara disertai menarik nafas panjang. 

Hal itu dapat memperlancar pemikiran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker pada payudara.


4. Saat tidur melepas bra atau minimal melepaskan kait bra.
Saat tidur yaitu waktu yang sempurna untuk mengistirahatkan payudara dan memberi ruang untuk bernafas. Serta dapat memperlancar pemikiran darah.


5. Menjaga contoh makan

Kurangi lemak
Penelitian terakhir mengenaii relasi lemak dengan kanker menyatakan bahwa yang lebih penting yaitu jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.

Jenis lemak yang memicu kanker payudara yaitu lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.
Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.


Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara yaitu lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air hirau taacuh lainnya.


Jangan memasak daging terlalu matang
Cara memasak daging akan mensugesti resiko kanker payudara. 

Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.


Makan lebih banyak buah dan sayuran
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.

Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang mampu menjadi penyebab terjadinya kanker. National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, menyerupai kentang goreng atau pai dengan krim pisang.



Makan lebih banyak serat
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen dalam terusan pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.


Makan makanan yang berasal dari kedelai
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini menyerupai dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.

Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.

Makan lebih banyak kacang-kacangan
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.




6. Berolah raga secara teratur

Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara.



7. Hindari alkohol

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.


8. Selalu kontrol berat badan


Kenaikan berat tubuh setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.


9. Hindari xeno-estrogens


Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.

Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen mampu meningkatkan kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.

Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen yaitu dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).

Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan sayuran, karena efek anti-oksidan dan kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.


10. Berjemur dibawah sinar matahari


Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada ketika matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar mampu memperoleh sinar matahari selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari. Tetapi kalau anda ingin menerima kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.


11. Jangan merokok.

Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.


12. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda


Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui bekerjasama dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.


13. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).


Ada beberapa alasan rupawan untuk melaksanakan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker payudara.


14. Hindari stress


Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Belum terang hasil penelitian ini namun, stress memang dapat memicu banyak sekali macam penyakit. Ada banyak cara untuk membuat hati hening dan terhindar dari stress.

Hal tersebut mampu kita dapat dengan cara mendekatkan diri dengan Tuhan, menambah nilai spiritual. Ataupun dengan cara menyerupai piknik, wisata kuliner, Yoga dll


15. Parfum


Hindari pemakaian parfum dengan menyemprotkannya pribadi ke dada.


Memang ada beberapa yang mampu disebut mitos dan belum dibuktikan secara ilmiah menyerupai pemakaian bra, menyemprotkan parfum pribadi ke kulit namun baiknya kita memilih yang terbijak bagi kita.
Jadi, mari kita peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita yang kita sayangi.




Related Posts :

Histats