Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga. Menurut Armi (2006), bahwa
tanda-tanda kehamilan terbagi menjadi 3 yaitu :
a. tanda dugaan/ tidak pasti
b. tanda kemungkinan
c. tanda pasti
Berikut masing-masing penjelasannya
a. Tanda-tanda dugaan hamil ialah :
1). Amenorea (tidak mendapat haid). Gejala ini sangat penting karena umunnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, biar dapat ditentukan tuanya kehamilan dan jikalau persalinan diperkirakan akan terjadi.
2). Mual dan muntah. Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, keadaan ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut ”morning sickness”. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi jikalau terlalu sering dapat menjadikan gangguan kesehatan yang biasa disebut hiperemesis gravidarum.
3). Sering kencing. Keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan uterus yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada simpulan kehamilan gejala ini akan kembali terjadi karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
4). Mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri. Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar (Rustam Mochtar, 1998).
5). Striae dan hiperpigmentasi kulit. Pada pipi, hidung dan dahi tampak deposit pigmen yang berlebihan yang dikenal dengan cloasma gravidarum. Areola mammae menghitam. Pada linea alba tampak menjadi lebih hitam.
6). Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid (Hanifa, 2005).
7). Epulis ialah suatu hipertrofi papilla gingivae. Sering terjadi pada triwulan pertama (Hanifa, 2005).
8). Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada kawasan genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang kala varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama (Hanifa, 2005).
b. Tanda-tanda kemungkinan hamil ialah :
1). Tanda hegar
Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding perut diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seolah-olah terpisah dengan serviks ( istmus sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan 6 – 8 ahad dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar ini (Hanifa, 2005).
Hegar Sign |
2). Tanda piskacek
Tanda piskacek ialah suatu pembesaran uterus yang tidak rata sampai menonjol terperinci kejurusan uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada tempat implantasinya) (Armi, 2006).
3). Tanda Braxton hicks
Uterus pada dikala hamil jikalau dirangsang mudah berkontraksi. Kontraksi yang tidak teratur tanpa nyeri disebut kontraksi Braxton Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini menawarkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik (Armi, 2006).
4). Tanda ballotement
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballottement (Hanifa, 2005).
5). Tanda Chadwick ialah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu (Hanifa, 2005).
c. Tanda-tanda pasti kehamilan ialah sebagai berikut :
1). Gerakan janin dalam rahim
a). Terlihat atau teraba gerakan janin
b). Teraba bagian-bagian janin
2). Denyut jantung janin
a). Didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi, alat dopler.
b). Dilihat dengan ultrasonografi.
c). Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.
Untuk membantu membuat diagnosa kehamilan sedini-dininya dapat dilakukan beberapa pemeriksaan berdasarkan adanya khoriogonadotropin (human chorionic gonadotropin = HCG) yang dihasilkan oleh plasenta (Armi, 2006).
Untuk mencari artikel materi konsep kehamilan secara lengkap dapat [KLIK DISINI]
Untuk mencari artikel materi konsep kehamilan secara lengkap dapat [KLIK DISINI]