Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah menutup mata di usia 57 tahun pada Rabu 2 Mei 2012 sekitar pukul 11.41 WIB di RSCM Jakarta alasannya yaitu sakit kanker paru parah.
kangker paru yaitu kangker yang menduduki 5 peringkat teratas paru2. Penyebab terbesar yaitu merokok ataupun yang sering tak sengaja menghisap asap rokok (perokok pasif) dan sejumlah penyebab lainnya. Pengidap kangker ini seringkali tak tertolong alasannya yaitu tidak adanya gejala pasti dan biasanya gres terdeteksi ketika sel kangker sudah menyebar luas.
Kembali ke ibu menteri, di kalangan pejabat maupun karyawan di Kementerian Kesehatan, Menkes Endang dikenal sebagai eksklusif yang tenang, ramah, suka tersenyum dan punya kemampuan menjelaskan sesuatu dengan jelas.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH yang menjabat Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, mengakui ada 4 sifat menkes yang membuatnya disegani, disayangi dan dihormati banyak orang.
"Ada 4 hal yang indah dari sifat ibu menteri dan sangat membekas di hati banyak orang," kata Prof Tjandra dikala ditemuidetikHealth usai melawat Menkes Endang di RSCM Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Keempat sifat Menkes Endang yang indah itu menurut Prof Tjandra adalah:
Pertama, kemampuan ilmu kesehatannya yang memang sangat dikuasai baik alasannya yaitu memiliki back ground pendidikan maupun pengalamannya yang memang sangat banyak.
Sekedar informasi, selain mengenyam pendidikan dokter di FKUI, Menkes juga mendalami ilmu kesehatan masyarakat di Harvard School of Public Health 1992 untuk gelar S2 Master on Public Health dan melanjutkan S3 di Harvard University, USA tahun 1997 untuk gelar Doktor Kesehatan Masyarakat.
Kedua, ketaatan pada aturan.
"Beliau selalu menekankan pada kami untuk taat aturan," kata Prof Tjandra.
Ketiga, orangnya baik hati.
"Saya mengenalnya semenjak sebelum jadi menteri hingga jadi menteri. Saya bisa tahu dari lubuk hati jikalau orang baik itu menyerupai apa," ujar Prof Tjandra.
Keempat, setelah menjadi menteri dia selalu menjaga keramahan dan kekerabatan baik dengan semua orang.
Keempat sifat itu menurut Prof Tjandra begitu melekat dihati orang-orang yang mengenalnya, baik di mata rakyat biasa, keluarga maupun koleganya sesama menteri.
Semoga dia diterima disisiNya.. dan biar Indonesia akan menemukan sosok menyerupai beliau.
Terutama untuk calon MENKES selanjutmya, alasannya yaitu Indonesia masih mempunyai tantangan yang berat di dunia kesehatan dengan AKI dan AKB yang masih tinggi maka diperlukan sosok yang bijak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan progam-progam kesehatan.
sumber :
detikhealth.com