MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING (TEBAK KATA)
A. Pengertian
Metode ini berkhasiat untuk kelas yang aktif dalam kelas. Pengertian aktif terdapat 2 (dua) macam, yaitu:
1. aktif dalam arti selalu atau suka berbicara meski tidak dalam pembelajaran,
2. aktif dalam arti siswa mau dan bisa berfikir dan bertanya bila menemukan kesulitan.
Dalam buku Cooperative Learning PAIKEM oleh Agus Suprijono menjelaskan pembelajaran aktif yaitu; Pembelajaran yaitu proses berguru dengan menempatkan penerima didik sebagai center stage performance, dengan proses pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat merespon pemelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Sedangkan aktif yaitu siswa atau penerima didik bisa dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
Maka dari itu, berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar atau tidak terbatas pada empat dinding kelas. Melainkan pembelajaran dapat terlaksana dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan penerima didik yang cinta terhadap lingkungan sekitar. Sedikit pola metode Pembelajaran Aktif yaitu dengan Metode Tebak kata.
Model pembelajaran tebak kata yaitu model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu tanggapan teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu tanggapan yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk berguru juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran IPS dalam ingatan siswa. Jadi, guru mengajak siswa untuk bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam mata pelajaran IPS.
Dalam menerapkan metode permainan ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu sebagai berikut :
1. siapkan materi yang akan di sampaikan.
2. siapkan materi latih yang di butuhkan.
3. siapkan kata kunci yang akan di pertanyakan.
Media: :
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada tanggapan (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh siswa bangun berpasangan di depan kelas
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. tanggapan sempurna bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5. Apabila jawabannya sempurna (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum sempurna pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan eksklusif memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
CONTOH KARTU:
BERDASARKAN SIKAP YANG DITUNJUKKAN.
• tidak memandang perbedaan sebagai perjuangan mencari alternatif
• yang dicari yaitu kambing hitam bukan peraturannya yang mungkin salah.
TIPE BUDAYA POLITIK APAKAH AKU...?
JAWABAN:
TIPE BUDAYA POLITIK MILITAN
B. Prinsip atau Ciri-Ciri
• Pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Siswa diarahkan untuk aktif
• Menggunakan media kartu
C. Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemanfaatannya
• Kelebihannya :
a. anak akan mempunyai kekayaan bahasa.
b. Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.
c. Siswa menjadi tertarik untuk belajar
d. memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
• Kekurangannya :
a. memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersampaikan.
b. Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju alasannya waktu terbatas.
D. Kesimpulan
Jadi, mopdel pembelajaran Tebak Kata merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative Lerning, dengan proses pembelajaran yang menarik biar siswa menjadi berminat atau tertarik untuk belajar, mempermudah dalam menanamkan konsep-konsep dalam ingatan siswa. Selain itu siswa juga diarahkan untuk aktif, yaitu siswa atau penerima didik bisa dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
Metode ini berkhasiat untuk kelas yang aktif dalam kelas. Pengertian aktif terdapat 2 (dua) macam, yaitu:
1. aktif dalam arti selalu atau suka berbicara meski tidak dalam pembelajaran,
2. aktif dalam arti siswa mau dan bisa berfikir dan bertanya bila menemukan kesulitan.
Dalam buku Cooperative Learning PAIKEM oleh Agus Suprijono menjelaskan pembelajaran aktif yaitu; Pembelajaran yaitu proses berguru dengan menempatkan penerima didik sebagai center stage performance, dengan proses pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat merespon pemelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Sedangkan aktif yaitu siswa atau penerima didik bisa dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
Maka dari itu, berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar atau tidak terbatas pada empat dinding kelas. Melainkan pembelajaran dapat terlaksana dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan penerima didik yang cinta terhadap lingkungan sekitar. Sedikit pola metode Pembelajaran Aktif yaitu dengan Metode Tebak kata.
Model pembelajaran tebak kata yaitu model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu tanggapan teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu tanggapan yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk berguru juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran IPS dalam ingatan siswa. Jadi, guru mengajak siswa untuk bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam mata pelajaran IPS.
Dalam menerapkan metode permainan ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu sebagai berikut :
1. siapkan materi yang akan di sampaikan.
2. siapkan materi latih yang di butuhkan.
3. siapkan kata kunci yang akan di pertanyakan.
Media: :
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada tanggapan (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh siswa bangun berpasangan di depan kelas
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. tanggapan sempurna bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5. Apabila jawabannya sempurna (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum sempurna pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan eksklusif memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
CONTOH KARTU:
BERDASARKAN SIKAP YANG DITUNJUKKAN.
• tidak memandang perbedaan sebagai perjuangan mencari alternatif
• yang dicari yaitu kambing hitam bukan peraturannya yang mungkin salah.
TIPE BUDAYA POLITIK APAKAH AKU...?
JAWABAN:
TIPE BUDAYA POLITIK MILITAN
B. Prinsip atau Ciri-Ciri
• Pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Siswa diarahkan untuk aktif
• Menggunakan media kartu
C. Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemanfaatannya
• Kelebihannya :
a. anak akan mempunyai kekayaan bahasa.
b. Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.
c. Siswa menjadi tertarik untuk belajar
d. memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
• Kekurangannya :
a. memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersampaikan.
b. Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju alasannya waktu terbatas.
D. Kesimpulan
Jadi, mopdel pembelajaran Tebak Kata merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative Lerning, dengan proses pembelajaran yang menarik biar siswa menjadi berminat atau tertarik untuk belajar, mempermudah dalam menanamkan konsep-konsep dalam ingatan siswa. Selain itu siswa juga diarahkan untuk aktif, yaitu siswa atau penerima didik bisa dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.