Iklan Infeed Image Above

Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)


Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)



Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Pembelajaran kooperatif merupakan taktik pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif yakni untuk menawarkan kesempatan kepada siswa semoga dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah

            Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk menghipnotis teladan interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :



1. Hasil berguru akademik stuktural
        Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2. Pengakuan adanya keragaman
        Bertujuan semoga siswa dapat mendapatkan teman-temannya yang mempunyai banyak sekali latar  belakang.
3. Pengembangan keterampilan social
        Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
        Keterampilan yang dimaksud antara lain membuatkan tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat  orang lain, mau menjelaskan inspirasi atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together yakni sebagai berikut :
Kelebihan:
- Setiap siswa menjadi siap semua
- Dapat melaksanakan diskusi dengan sungguh-sungguh.
- Siswa yang berilmu dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
- Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak alasannya yakni membutuhkan waktu yang lama..
- Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam Ibrahim (2000: 29), dengan tiga langkah yaitu :
a) Pembentukan kelompok;
b) Diskusi masalah;
c) Tukar tanggapan antar kelompok
Langkah-langkah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ibrahim (2000: 29) menjadi enam langkah sebagai berikut :

Langkah 1. Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Langkah 2. Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok diadaptasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.

Langkah 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan
Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan semoga memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau duduk perkara yang diberikan oleh guru.

Langkah 4. Diskusi masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai materi yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui tanggapan dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum.

Langkah 5. Memanggil nomor anggota atau santunan jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan tanggapan kepada siswa di kelas.

Langkah 6. Memberi kesimpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan tanggapan simpulan dari semua pertanyaan yang berafiliasi dengan materi yang disajikan.

Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil berguru rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18), antara lain yakni :
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
1. Memperbaiki kehadiran
2. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
3. Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil
4. Konflik antara langsung berkurang
5. Pemahaman yang lebih mendalam
6. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
7. Hasil berguru lebih tinggi

KESIMPULAN
Model pembelajaran ini baik digunakan alasannya yakni model ini mengajarkan kepada siswa untuk lebih siap dalam menguasai materi serta berguru mendapatkan keanekaragaman dengan kelompok lain, karna dalam model ini siswa dituntut untuk berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah.
Pada dasarnya tidak ada model pembelajaran yang cocok untuk setiap pokok bahasan, alasannya yakni setia model atau metode mengajar masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan oleh jadinya guru dituntut untuk berilmu memilih model pembelajaran yang sesuai. 



Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

Histats