PERSALINAN
A. Pengertian Persalinan
Partus normal yakni kalau bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam (Winkjosastro, 2007).
Persalinan yakni proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, danmembran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal daripembekuan dan dilatasi serviks jawaban kontraksi uterus dengan frekuensi,durasi, dan kekuatan yang teratur ( Rohani, 2011).
Persalinan normal yakni proses pengeluaran janin yang terjadi padakehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasibelakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawihardjo, 2008)
Persalinan dan kelahiran normal yakni proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Syaifuddin, 2002, hal.: 100).
1. Terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur atau postmatur)
2. Mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi)
3. Selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam semenjak dikala awitannya (bukan partus presipitatus atau partus lama)
4. Mempunyai janin (tunggal) dengan presentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bab anterior pelvis
5. Terlaksana tanpa derma artificial (seperti forceps)
6. Tidak mencakup komplikasi (seperti perdarahan hebat)
7. Mencakup pelahiran plasenta yang normal (Helen Farrer, 2001. hal.: 118).
B. Tujuan Asuhan Persalinan
Tujuan asuhan persalinan normal yakni menjaga kelangsungan hidup dan menunjukkan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin semoga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal).
(JNPK-KR, Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, Revisi, 2007)