Iklan Infeed Image Above

Visi Indonesia Sehat 2010 digantikan Visi dan Misi Rencana Strategis Depkes tahun 2010 – 2014



Visi Indonesia Sehat 2010

     Visi Indonesia Sehat 2010 Sebagai Landasan Berfikir
Visi Indonesia Sehat 2010 yang telah dirumuskan oleh DepKes (1999) menyatakan bahwa, gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Pengertian sehat meliputi kesehatan jasmani, rohani serta social dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Masyarakat Indonesia yang dicita-citakan yakni masyarakat Indonesia yang mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsure dari pembangunan kesehatan sumber daya insan Indonesia seutuhnya.
Masalah kesehatan yakni merupakan duduk perkara yang sangat kompleks, oleh alasannya yakni itu perlu diupayakan secara menyeluruh dan bahu-membahu dengan mayarakat untuk mengatasinya. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 yakni menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1.000 kelahiran hidup. Dalam rangka untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, maka salah satu upaya untuk memecahkan duduk perkara yakni dengan mewujudkan misi Indonesia Sehat 2010, yaitu:
1)      Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2)      Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3)      Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
4)      Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya



Demikian, Visi dan Misi Indonesia 2010..
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah visi misi Indonesia 2010 yang menjadi landasan berpikir sudah terwujud ?
Jawabannya yakni belum, hal tersebut tak lepas dari aneka macam faktor.

Namun, untuk tahun berikutnya pemeritah sudah menetapkan Progam terbaru di bidang kesehatan selain MDGs 2015.

Visi dan Misi Rencana Strategis Depkes tahun 2010 – 2014.
Dalam aktivitas 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu periode kedua, Presiden RI menetapkan 45 aktivitas penting yang akan dijalankan di seluruh tanah air berkaitan dengan pembangunan sektoral dan regional. Dari 45 aktivitas ini telah dipilih 15 aktivitas unggulan, dimana kesehatan masuk dalam aktivitas ke 12. Landasan kerja pembangunan kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu ke-2 ini, akan memperhatikan tiga “tagline” penting yaitu change and continuity; debottlenecking, acceleration, and enhancemen; serta unity, together we can
Sejak dilantik menjadi Menteri Kesehatan, dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. telah menetapkan aktivitas jangka pendek 100 hari dan aktivitas jangka menengah tahun 2010 – 2014 yang disusun dalam sebuah rencana strategis Depkes.
Program 100 hari Menkes mengangkat 4 isu, yaitu (1) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk menunjukkan Jaminan Kesehatan Masyarakat, (2) peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDGs, (3) pengendalian penyakit dan penanggulangan duduk perkara kesehatan akhir bencana, serta (4) peningkatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas tenaga kesehatan terutama di kawasan terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
Untuk meningkatkan kinerja Departemen Kesehatan, telah ditetapkan Visi dan MisiRencana Strategis Depkes tahun 2010 – 2014.
Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes yakni “Masyarakat Yang Mandiri dan Berkeadilan“. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik.

Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi Tahun 2010 – 2014, yaitu :

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti,: dengan pementingan pada upaya promotif dan preventif
3. MEningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan social kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Meningkatkan administrasi kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.

Hal yang paling mendasar dalam tercapainya hal tersebut yakni kesadaran akan kesehatan dari diri sendiri. Bagaimana bisa terwujud jikalau calon provider kesehatan ibarat mahasiswa FK, Kebidanan atau Keperawatan masih banyak yang kurang sadar. Seperti kebiasaan merokok khususnya laki-laki padahal mereka sendiri sudah mempelajari di bidan kesehatan dan pastinya tahu ancaman rokok lebih banyak daripada keuntungannya. Itu hanya segelintir hal kecil, alasannya yakni itu maka demi terciptanya tujuan aneka macam progam kesehatan maka dibutuhkan kerjasama di aneka macam pihak dan lintas sektor.




Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.




Histats