Iklan Infeed Image Above

ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KESEHATAN REPRODUKSI)

Materi kuliah DIV Kebidanan 
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
Pertemuan    : I (Satu)

ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 

Pendahuluan 
  1. Empat dari lima remaja tinggal di negara berkembang 
  2. Penyebab utama janjkematian perempuan berumur 15-19 th yakni komplikasi kehamilan, persalinan, dan komplikasi keguguran 
  3. Penderita IMS yang paling tinggi yakni penduduk muda usia 15-24 tahun, termasuk HIV. 
  4. 1/3 – 2/3 korban perkosaan di seluruh dunia berumur antara 15 tahun atau kurang.  Kehamilan di usia remaja meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas yg lebih besar dibanding wanita berusia diatas 20 tahun 
  5. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan di usia remaja disebabkan terutama karena kurangnya gosip yang didapat remaja mengenai kesehatan reproduksi 
Defenisi Remaja 
  1. Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) yakni 12 hingga 24 tahun. 
  2.  Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari bawah umur kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa 
  3. Jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam cukup umur atau bukan lagi remaja 
Perubahan fisik selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap : 1. Perubahan Eksternal 
Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak. 
Perubahan tersebut ialah : 
1. Tinggi Badan. 
2. Berat Badan 
3. Proporsi Tubuh 
4. Organ Seks, Ciri – ciri Seks Sekunder 

2. Perubahan Internal: 
1. Sistem Pencernaan 
2. Sistem Peredaran Darah 
3. Sistem Pernafasan 
4. Sistem Endokrin 
5. Jaringan Tubuh 

3. Perubahan kejiwaan 
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lambat yang meliputi: 
  1. Perubahan emosi: sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa), Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi. 
  2. Perkembangan intelegensia 
Perubahan ini dapat membingungkan remaja ↔Perlu perhatian, bimbingan dan perlindungan lingkungan sekitar ↔ Agar tumbuh & bermetamorfosis insan cukup umur yang sehat jasmani, mental & psikososial. 

Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya : 
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1990), antara lain : 
  1. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan menunjukkan dampak pribadi pada individu yang bersangkutan dan akan mensugesti perkembangan selanjutnya. 
  2. Masa remaja sebagai periode pelatihan. 
  3. Masa remaja sebagai periode perubahan
  4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat. 
  5. Masa remaja sebagai masa yang menjadikan ketakutan. 
  6. Masa remaja yakni masa yang tidak realistik. 
Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja 
Suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari keganjilan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. 

Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja:
  1. Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
  2. Usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilan supaya sesuai dengan keinginnannya dan pasanganya 
  3. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi
  4. Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
  5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
  6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
  7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri supaya bisa menangkal hal-hal yang bersifat negatif 
  8. Hak-hak reproduksi 
  9. Menjaga kesehatan alat-alat reproduksi 
Strategi kunci untuk menjangkau dan melayani generasi muda : 
  1. Melakukan pengembangan layanan-layanan yang ramah bagi generasi muda; 
  2. Melibatkan generasi muda dalam perancangan, pelaksaan, dan evaluasi program; 
  3. Membentuk pelatihan bagi penyedia layanan (provider) untuk dapat melayani kebutuhan dan memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran khusus para remaja; 
  4. Mendorong upaya-upaya advokasi masyarakat untuk mendukung perkembangan generasi muda dan mendorong munculnya perilaku kesehatan remaja yang positif; 
  5. Membangun keterampilan generasi muda supaya dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka, 
Program kesehatan reproduksi remaja mulai menjadi perhatian pada beberapa tahun terakhir ini karena beberapa alasan: 
  1. Ancaman HIV/AIDS menyebabkan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi remaja muncul ke permukaan. Diperkirakan 20-25% dari semua abuh HIV di dunia terjadi pada remaja. 
  2. Jumlah kelahiran pada remaja meningkat karena pertumbuhan populasi remaja. 
  3. Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku yang sehat pada tahapan selanjutnya dalam kehidupan. 
  4. Kelompok populasi remaja sangat besar; ketika ini lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-25 tahun. 
Masalah-Masalah kunci dalam Kesehatan Remaja dan tugas bidan:
  1. Melakukan advokasi untuk memperoleh perlindungan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi remaja. 
  2. Memberikan gosip dan pelayanan untuk para remaja 
  3. Pelayanan klinik yang ramah bagi remaja 
  4. Kontrasepsi bagi remaja 
  5. HIV dan PMS di kalangan Remaja 
  6. Kehamilan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan 
  7. Pendidikan seks berbasis sekolah 
  8. Masalah Gender 
Tugas Kelompok
Kasus 1 : 
Seorang mahasiswi hamil 2 bulan, ingin menggugurkan kandungan. Sudah minum jamu 20 butir yang dibelikan oleh sang pacar, tapi janin tidak gugur. 
Diskusi 
- Faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa tersebut menggugurkan kandungan? 
- Sebagai Bidan, Apa yang anda sarankan kepada mahasiswa tersebut.

 Febrina Oktavinola Kaban

Histats