Iklan Infeed Image Above

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEBIDANAN (KONSEP KEBIDANAN)

Materi kuliah DIV Kebidanan 
Mata Kuliah : Konsep Kebidanan 
Pertemuan    : II (Dua) 

FILOSOFI PENDIDIKAN DIPLOMA KEBIDANAN 
TUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN 

Program Diploma III 
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum dekat dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mampu bangun diatas kaki sendiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaan, serta bisa melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya. 

Program Diploma IV 
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan dilema dengan tanggung jawab mampu bangun diatas kaki sendiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta bisa mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya. 

Program Magister Kebidanan (M.Keb) 
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan dilema dengan tanggung jawab mampu bangun diatas kaki sendiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan penelitian, manajerial, serta bisa mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya. 

Kompetensi Bidan 
Bidan D-1 : Pelayanan Kebidanan 
Bidan D-3 : Bertanggung jawab Pelayanan Kebidanan Profesional 
Bidan D-4 : Pelayanan Kebidanan Profesional, Pendidikan Kebidanan, Manajemen 
Bidan S2   : Pelayanan Kebidanan Profesional, Pendidikan Kebidanan, Manajemen, Kepemimpinan, Penelitian. 

Falsafah, Paradigma dan model dalam asuhan kebidanan 
Falsafah Kebidanan 
  1. Keyakinan perihal kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit. 
  2. Keyakinan perihal Perempuan. Setiap perempuan yaitu langsung yang unik mempunyai hak, kebutuhan, harapan masing-masing. Oleh alasannya yaitu itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya. 
  3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan yaitu mengupayakan kesejahteraan ibu &bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi sempurna guna dan referensi yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan &janin/bayinya. 
  4. Keyakinan perihal pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan perihal kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambila keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga &pemberi asuhan. 
  5. Keyakinan perihal tujuan Asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada: pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dg cara yang kreatif & fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai harapan & tidak absolut serta menghormati pilihan perempuan
  6. Keyakinan ttg Kolaborasi dan Kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
  7. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan menganut filosofis yang mempunyai keyakinan di dalam dirinya bahwa semua insan yaitu mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama. 
  8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan menerima gosip yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya 
  9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.  
  10. Pengalaman melahirkan anak merupakan peran perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan hingga anak menginjak masa masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara insan dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir. 

PARADIGMA KEBIDANAN 
Pengertian Paradigma 
- Cara Pandang 
- Lensa yang kita gunakan untuk memandang dunia 
- Ibarat sebuah peta, yang menunjukkan panduan untuk menjalankannya 

Bidan dalam bekerja menunjukkan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap insan / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan. 

Ada 5 komponen paradigma kebidanan yaitu : 
1. MANUSIA/PEREMPUAN 
  • Mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang utuh dan unik
  • Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga
  • Kualitas insan sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam keluarga. Para perempuan di masyarakat yaitu penggerak dan penggagas peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan 
  • Lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.  
  • Perempuan merupakan bab dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga yang dalam fungsinya menghipnotis dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana beliau berada.  
  • Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan menunjukkan tunjangan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi perempuan. 
Lingkungan terdiri dari: 
- Lingkungan Fisik 
  • Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.  
  • Wanita merupakan bab dari keluarga serta unit dari komuniti  
  • Keluarga bisa menghipnotis dan dipengaruhi oleh lingkungan 
- Budaya 
  • Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan. 
  • Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil, bulin dan bufas. - Psikososial 
  • Ibu sebagai ♀ terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan masyarakat 
  • Keberadaan ♀ yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diharapkan karena ♀ mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga. 
- Biologis 
  • Meliputi genetika, biomedik dll
  • Manusia merupakan susunan sistem organ badan yang mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. 
3. Perilaku 
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi insan dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. 

Perilaku SEHAT 
  • Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi insan dengan lingkungan yang terwjud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku insan bersifat holistik atau menyeluruh
  • Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melaksanakan relasi atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat gosip dalam menjaga kesehatannya. 
4. Pelayanan Kebidanan 
  • Pelayanan kebidanan yaitu bab integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.  
  • Pelayanan Kebidanan merupakan bab integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.  
  • Sasaran pelayanan kebidanan yaitu individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan 
Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi : 
  • Layanan Primer  
  • Layanan Kolaborasi  
  • Layanan Rujukan 
5. Keturunan 
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia  yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. 

MIDWIFERY CARE 
Midwifery Care atau asuhan kebidanan yaitu proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu kebidanan. 

Prinsip Asuhan Kebidanan 
  1. Memahami bahwa kelahiran anak merupakan proses alamiah.  
  2. Tidak melaksanakan intervensi tanpa adanya indikasi sebelum berpaling ke teknologi, menggunakan cara yang sederhana.  
  3. Aman, berdasarkan fakta, & memberi kontribusi pd keselamatan jiwa ibu.  
  4. Terpusat pada ibu, bukan terpusat pd pemberi asuhan kesehatan/lembaga (sayang  
  5. Menjaga privasi dan kerahasiaan ibu.  
  6. Membantu ibu merasa nyaman, aman, dan didukung secara emosional.  
  7. Memastikan bahwa kaum ibu mendapat informasi, penjelasan, & konseling yang cukup.  
  8. Mendorong ibu & keluarga semoga aktif dalam membuat keputusan setelah mendapat penjelasan mengenai asuhan yg akan mereka dapatkan.  
  9. Menghormati praktik budbahasa & keyakinan agama mereka.  
  10. Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/keluarganya selama masa kelahiran anak.  
  11. Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan & pencegahan penyakit. 
Program yang dilakukan Women Center Care 
1. Gerakan Sayang Ibu 
2. Asuhan Persalinan Normal 
3. Making Pregnancy Safer (MPS) 

Febrina Oktavinola Kaban

Histats