Iklan Infeed Image Above

KERANGKA BERPIKIR



Kerangka perpikir atau kerangka aliran ialah dasar aliran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan kajian kepustakaan. Uraian kerangka berpikitr menjelaskan relasi dan keterkaitan antar variabel penelitian. Variabel-variabel penelitian di jelaskan secara mendalam dan revelan dengan permasalahan yang diteliti, sehingga dapar di jadikan dasar untuk menjawab permaslaahan penelitian. 

Kerangka berpikir juga menggambarkan alur aliran penelitian dan memperlihatkan penjelasan kepada kepada pembaca mengapa ia mempunyai anggapan ibarat yang di nyatakan dalam hipotesis laporan. Bagan tersebut juga dengan nama paradigm atau model penelitian. Apabila penelitian bersifat deskripsi, subjudul kerangka berpikir diganti dengan pendekaran masalah. Pendekatan duduk perkara pada prinsipnya hamper sama dengan kerangka aliran yaitu menjelaskan banyak sekali kerangka teori yang dapat menjawab permasalahan penelitian. 

Kerangka aliran yang baik yaitu apabila mengindentifikasi variabel-variabel penting yang sesuai dengan permasalahan penelitian, dan secara logis bisa menjelasakan keterkaitan antar variabel. Hubungan variabel bebas dan variabel terikat (jika ada intervening dan moderating variable), dijelaskan secara rinci dan masuk akal. Kerangka berpikir yang baik di susun berdasarkan lima elemen di bawah ini sesuai yang di kemukakan oleh uma sekaran, (1992;72-75). 
  1. Variabel-variabel penelitian seharusnya di identifikasikan secara terang dan diberi nama. 
  2. Uraian kerangka berpikir seharusnya menyatakan bagaimana dua atau kebih variabel bekerjasama 1 dengan lainnya. Hal ini seharusnya di lakukan untuk relasi yang penting dan secara teoritis ada di antara variabel penelitian. 
  3. Jika karakteristik atau sifat-sifata dan arah relasi dapat diteorikan berdasarkan penemuan dari penelitian sebelumnya hal itu positif atau negatif. 
  4. Seharusnya di nyatakan dengan terang mengapa peneliti berharap bahwa relasi antara variabel itu ada. 
  5. Kerangka aliran seharusnya di gambarkan dalam bentuk diagram skematis, sehingga pembaca dapat secara terang melihat relasi antar variabel. 

Sumber :
Riduwan,2010. Belajar mudah penelitian guru-karyawan.alfabeta, bandung.

Histats