Merumuskan duduk perkara merupakan pekerjaan yang sulit bagi setiap peneliti. Hal ini dapat menolong peneliti keluar dari kesulitan merumuskan judul dan duduk perkara ialah pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori dan hasil penelitian para jago terdahulu. Dalam rumusan dan analisis sementara sekaligus juga diidentifikasi variabel-variabel yang dalam penelitian beserta defenisi operasionalnya. Maka rumusan duduk perkara dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian perihal duduk perkara penelitian, variabel-variabel yang di teliti. Defenisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus hingga melahirkan indikator dari setiap variabel yang diteliti yang kemudian akan di jabarkan dalam instrument penelitian.
Jadi, setelah duduk perkara yang akan diteliti, bagaimana kekerabatan antar variabel apa aja yang akan diteliti, bagaimana kekerabatan antar variabel, dan biar duduk perkara dapat terjawab secara akurat, maka duduk perkara yang akan di teliti itu perlu di rumuskan secara spesifik. Seperti telah diuraikan dalam rumusan masalah, maka sebaiknya rumusan duduk perkara itu di nyatakan dalam kalimat Tanya.
Sumber: Dr.Riduwan, M.B.A