Iklan Infeed Image Above

Metode Persalinan Water Birth Mengurangi rasa nyeri

Metode Persalinan Water Birth Mengurangi rasa nyeri
Metode Water Birth
Mendengar 2 kata "water birth" akan membawa kita pada persepsi suatu metode persalinanan yang dilakukan di dalam air. Kebanyakan dari kita di Indonesia menganggap metode persalinan di dalam air ini merupakan metode yang gres padahal bergotong-royong metode persalinan water birth ini sudah dikenal jauh sebelumnya. Dalam buku sejarah medis, kelahiran air pertama tercatat ialah di awal tahun 1800 di Perancis. Maju cepat hampir 150 tahun kemudian di mana Anda menemukan baik jumlah literatur wacana penelitian yang serius ini sebagai metode alternatif persalinan di Uni Soviet, di negara Uni Soviet pada tahun 60-an oleh Igor Tjarkovsky, untuk selanjutnya persalinan water birth ini berkembang di Perancis diakhir tahun 1960-an, di Amerika Serikat pada tahun 1961 dan beberapa Negara di asia, Waterbirth telah dikenal semenjak lama. Tapi kalo di Negara kita, Indonesia, gres mengenal Waterbirth pada tahun 2006. nah, padahal sekarang sudah tahun 2012, tapi kenyataannya water birth masih sangat jarang ditemui dirumah sakit pada umumnya, hanya beberapa di Rumah Sakit di Indonesia yang sudah menunjukkan pelayanan water birth bagi yang ingin memilih jalan ini.

Apa itu Water Birth ?
Secara prinsip, persalinan dengan metode water birth tidaklah jauh berbeda dengan metode persalinan normal di atas daerah tidur, hanya saja pada metode water birth persalinan dilakukan di dalam air sedangkan pada persalinan biasa dilakukan di atas daerah tidur. Perbedaan lainnya ialah pada persalinan di atas daerah tidur, calon ibu akan mencicipi jauh lebih sakit kalau dibandingkan dengan persalinan menggunakan metode water birth. Ada yang mengatakan persalinan dengan water birth dapat mengurangi rasa sakit hingga mencapai 40-70%.



water birth persalinan pengurang nyeri
rileks
Pada persalinan dengan metode water birth, calon ibu akan dimasukan ke dalam kolam berisi air hangat pada dikala memasuki bukaan ke-enam.Tujuannya semoga kulit vagina menjadi tipis dan lebih elastis sehingga akan lebih mudah untuk meregang dikala kepala bayi keluar melewati vagina, bahkan dikatakan kalau persalinan berjalan lancar maka tidak perlu hingga harus merobek perineum (bibir vagina. Selain itu, air hangat pada kolam juga akan menunjukkan rasa nyaman, hening dan rileks, pada keadaan rileks ini badan akan melepaskan endorphin (semacam morfin yang dibentuk oleh badan sendiri)untuk mengurangi rasa sakit. Air hangat juga bisa untuk menghambat impuls – impuls saraf yang menghantarkan rasa 
sakit, membuat persalinan tidak begitu terasa berat.


Pada persalinan dalam air ini, suami juga memiliki tugas yang sangat penting di dalam kelancaran persalinan, yaitu dengan melaksanakan pemijatan pada punggung ibu yang bertujuan untuk menunjukkan rasa rileks dan nyaman kepada ibu dikala persalinan dilakukan di dalam kolam. Persalinan dengan metode water birth ini berlangsung kurang lebih 1-2 jam setelah bukaan keenam dimana pada persalinan biasa membutuhkan waktu hingga 8 jam.
Kemudian setelah bayi lahir maka dokter akan mengangkat bayi ke permukaan air untuk diberikan ASI pertama kali. Kebanyakan ibu kadang merasa khawatir bayi mereka akan tersedak, tetapi bergotong-royong hal tersebut tidak akan terjadi karena pada dikala bayi sudah berada diluar, bayi tersebut masih bernafas melalui ari – ari dan tali sentra yang masih tersambung ke perut ibu, sehingga tidak akan menjadi persoalan bagi bayi yang dilahirkan di dalam air. 

asal mula water birth

Peralatan yang Dibutuhkan dalam Persalinan Water Birth
birth poolPersalinan dengan metode water birth ini juga sudah banyak diterapkan di beberapa sentra kesehatan dan rumah sakit di Indonesia menyerupai di Jakarta dan Bali. Beberapa peralatan yang diharapkan dalam water birth ialah kolam plastik berukuran cukup besar (diameter 2 meter) dengan benjolan – benjolan dibagian bawahnya semoga ibu tidak merosot dikala persalinan berlangsung. Ketinggian air di dalam kolam juga harus diatur supaya berada di atas pusar baik dikala ibu dalam posisi duduk, jongkok atau tiduran. Posisi dikala melahirkan dapat dilakukan sebebas mungkin bisa sambil duduk, menghadap ke belakang atau terserah nyamannya si ibu.
Selain itu juga diharapkan water heater dan termometer untuk menjaga suhu air semoga tetap dalam suhu 35-38ÂșC. Hal ini bertujuan semoga bayi tidak mencicipi perbedaan suhu yang ekstrem antara di dalam perut dengan di luar dan semoga bayi tidak mengalami hipotermia. Suhu air yang hangat juga menjadi alasannya ialah mengapa bayi sesaat setelah dilahirkan di dalam air tidak akan menangis, karena bayi masih merasa berada di dalam kandungan akhir suhu air yang tetap hangat. Air yang digunakan juga air suling yang steril dan tidak mengandung kuman sehingga tidak akan mengakibatkan nanah apabila tertelan.



Seperti yang telah disebiutkan bahwa negara kita, Indonesia, gres mengenal Waterbirth pada tahun 2006. Klinik bersalin yang menerapkan metode Waterbirth di Indonesia ada  di 3 daerah yaitu di yayasan Bumi Sehat di Ubud Bali, di BPS Bidan Kita di Klaten Solo dan di klinik Rumah Bersalin yang beralamatkan di Jl. Wijaya Jakarta
Kenapa sih harus melaksanakan persalinan di dalam air?

Saat melahirkan di dalam air, rasa nyeri akan berkurang ketimbang dikala melahirkan di atas ranjang. Pasalnya, sirkulasi darah uterus lebih baik, sehingga sang ibu yang akan melahirkan merasa lebih rileks.

Apakah tidak bermasalah bagi sang bayi?

Di rahim, bayi tidak bernafas menyerupai bayi yang ada di darat, karena kadar prostaglandin-nya masih tinggi sehingga otot diafragma belum berfungsi. Untuk itu, tidak jadi persoalan bagi bayi yang gres lahir meluncur di dalam air, asalkan begitu lahir, pribadi diambil.

Tetapi metode Waterbirth ini perlu dipertimbangkan bagi sang ibu yang kondisinya tidak memungkinkan untuk memakai metode ini, menyerupai bagi ibu yang memiliki kondisi preeklamasia (ada kemungkinan bayi prematur, bayi kembar, sungsang, pendarahan, nanah herpes), karena virus herpes tidak mati di air hangat, sehingga dapat menular pada bayi yang gres lahir.

Apa sih kelebihan & Kekurangan dari metode Waterbirth ?

Kelebihan:

Rasa nyeri dikala melahirkan berkurang dibandingkan dengan melahirkan di atas daerah tidur, dan proses persalinan akan lebih cepat ketimbang melahirkan di darat.

Kenapa nyeri berkurang?, karena adanya relaksasi terhadap seluruh otot badan karena berendam dalam air hangat (yang steril) yang telah diatur dalam suhu 34 derajat celcius, nah…….saat badan sang ibu merasa lebih rileks, badan ibu akan mengeluarkan hormon endorphin untuk mengurangi rasa nyeri. Makara berkurang rasa nyerinya.

Perineum menjadi lebih elastis dan relaks, robekan/episiotomi dapat dihindarkan.

Ketika proses persalinan, sang ibu dapat mengubah-ubah posisi sesuai keinginan.

Metode Waterbirth ini menunjukkan manfaat bagi bayi : Karena otot lebih relaks, panggung lebih terbuka lebar, sehingga bayi keluar lebih lancar.

Air kolam yang hangat membuat bayi berasa masih di dalam air ketuban.



 Kelebihan lainya adalah

* Kondisi yang hening selama hamil akan direkam oleh janin dan mensugesti kepribadian serta kecerdasan bayi dalam rahim.
* Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing.
* Menciptakan jiwa yang seimbang sehingga pertumbuhan jiwa bayi menjadi lebih sehat.
* Memperlancar jalannya proses persalinan dan meminimalkan rasa sakit hingga sekitar 80%.
* Meningkatkan produksi ASI.
* Dapat lebih mengontrol emosi dan perasaan.
* Mencegah kelelahan yang berlebih dikala proses persalinan.
* Menurunkan resiko vagina robek atau pengguntingan disekitar vagina untuk mempermudah persalinan.
* Karena terendam dalam air, otot otot yang bekerja selama kehamilan akan lebih rileks sehingga persalinan akan berjalan lancar, karena rasanya menyerupai habis berenang, segar dan tak berkeringat.
* Bayi lebih bersih karena tidak banyak darah yang keluar.

Kekurangan :

Rasa nyaman pada sang ibu dikala berendam di dalam air membuat sang ibu malas untuk mengejan.


Persyaratan

* Lebih baik selalu didampingi suami, karena tugas suami sangat penting dalam menunjukkan sumbangan bagi ibu dan janin.
* Latihan dilakukan rutin dari awal kehamilan.
* Memiliki kemauan yang berpengaruh dan rajin berlatih dirumah.
* Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keseriusan ibu dalam mempersiapkan kelahiran.
* Tidak dapat dilakukan oleh ibu yang memiliki panggul kecil , sehingga harus melahirkan dengan caesar.
* Bila bayi beresiko sungsang lebih baik hindari melaksanakan waterbirth, karena harus dioperasi saecar.
* Bila sang ibu memiliki penyakit herpes, bisa beresiko menularkan penyakit tersebut melalui mata, selaput lendir dan tenggorokan bayi, karena kuman herpes dapat bertahan di air.
* Tidak dapat dilakukan kalau air ketuban pecah terlebih dahulu. Karena dikhawatirkan air akan terminum oleh bayi dan tersangkut diparu parunya.



kontraindikasi


* Calon ibu yang memiliki panggul sempit,
* Bayi lahir sungsang atau melintang
* Ibu yang sedang dalam perawatan medis
* Plasenta previa (di mana plasenta tidak normal dataran rendah)* Sebuah kondisi medis komplikasi kehamilan menyerupai diabetes, pre-eklampsia, penyakit jantung dll

Tips melahirkan di air:

1. Pertama-tama yang penting kemauan dan keyakinan untuk melahirkan di air.
2. Mengikuti senam hamil dikala kehamilan, untuk pernafasan dan kelenturan lubang vagina sehingga memudahkan kelahiran si bayi.
3. Untuk media kolamnya Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya rumah sakit yang melayani melahirkan di air menyediakan akomodasi untuk itu. Dan untuk menjaga kesterilan, setiap ibu mendapat 1 kolam.
4. Menyiapkan data lengkap, menyerupai cek laboratorium.

Berikut ini beberapa tips lain yang harus Anda persiapkan untuk melahirkan di air:

1. Sebelum memutuskan untuk melahirkan di air, terlebih dahulu diskusikan dengan dokter kandungan Anda. Apakah dokter dan pihak rumah sakit daerah Anda akan melahirkan telah dilengkapi dengan tub khusus untuk daerah melahirkan. Jika pihak rumah sakit tidak menyediakan tub spesial, mereka akan menunjukkan saran dimana rumah sakit yang menyediakan akomodasi melahirkan di air lengkap dengan fasilitasnya.
2. Jika Anda memang sudah memilih untuk melahirkan di rumah sakit, pastikan bahwa rumah sakit tersebut mempunyai kebijakan yang waterbirth friendly dan bersedia mendapatkan proses melahirkan di air.
3. Siapkan segala sesuatunya, bahkan kalau rumah sakit belum memiliki tub khusus untuk melahirkan di air, Anda harus mulai mencari rujukan semenjak sekarang.

Yang perlu Anda ketahui seputar persalinan di air:

* Secara teknis, melahirkan di air sama saja dengan melahirkan secara normal, yang membedakan hanya tempatnya. Melahirkan di air menggunakan kolam bersalin khusus (birth pool) yang biasanya berukuran besar (berdiameter 2 meter).
* Di dalam tub spesial tersebut terdapat benjolan-benjolan yang berfungsi untuk menahan posisi ibu dikala melahirkan semoga tidak terperosot. Ibu juga dapat mengatur posisinya sendiri dikala melahirkan, misalnya sambil duduk, tiduran maupun berdiri, terserah bagaimana posisi nyaman si ibu.
* Selain tub yang di desain secara spesial, akomodasi pendukung lainnya ialah pompa pengatur yang berfungsi semoga air tetap bersirkulasi. Water heater semoga air tetap hangat dan termometer untuk mengukur suhu kolam.
* Ibu akan masuk ke dalam tub ketika sudah mencapai pembukaan 7. Prosesi melahirkan ini biasanya berlangsung lebih cepat yaitu 1,5 - 2 jam.
* Kolam daerah untuk melahirkan harus berada dalam keadaan steril. Air yang dialirkan harus hangat dan steril, selain untuk menciptakan lingkungan yang sama dengan lingkungan di dalam rahim, air hangat juga dapat membunuh kuman dan virus.
* Air yang dialirkan biasanya sebatas payudara ibu, hal ini dimaksudkan semoga dokter dapat tetap mengawasi kontraksi dikala melahirkan terhadap si ibu. Suhunya juga diubahsuaikan dengan suhu tubuh, yaitu sekitar 37 derajat Celcius. Besarnya angka derajat itu memiliki kesamaan dengan air ketuban. Hal ini juga sangat baik untuk sang bayi, semoga tidak mencicipi perbedaan suhu yang ekstrem antara di dalam perut dengan di luar dan mencegah semoga bayi tidak mengalami hipotermia (suhu badan terlalu rendah) atau hipertermia (suhu badan terlalu tinggi).
* Airnya menggunakan air suling, sehingga pasien tidak perlu takut kalau terminum. Selain itu, disajikan bebauan aromaterapi serta musik rileksasi.
* Air hangat dapat membuat kulit vagina menjadi elastis sehingga proses kelahiran lebih mudah dan cepat. Kolam berisi air hangat itu, menunjukkan rasa nyaman, tenang, dan rileks. Sehingga membuat proses mengejan tidak terlalu berat. Air hangat juga bisa menghambat implus-implus saraf yang mengantarkan rasa sakit. Selain itu, vagina akan menjadi lebih elastis, dan lunak. Sehingga proses mengejan tidak perlu terlalu keras. Cukup pelan-pelan, bahkan bila lancar kemaluan tidak perlu dijahit.
* Tenaga medis yang diharapkan untuk melahirkan di air diantaranya dokter kandungan, dokter anak, bidan, ajudan bidan, perawat bayi, serta teknisi yang menjaga stabilitas generator kalau sewaktu-waktu mati.
* Jangan panik ketika bayi beberapa dikala berada di dalam air dan tidak menangis ketika telah keluar dari rahim ibu. Bayi akan tetap bernapas selama tali ari-ari masih tersambung dengan perut ibu. Melalui tali ari-ari ini bayi dapat tetap bernapas. Tali ari-ari akan segera di potong oleh dokter setelah bayi tidak berada di dalam air. Dan ketika bayi berada di permukaan maka bayi gres mulai bernapas dan menangis.
* Setelah bayi lahir, pastikan si ibu mengangkat dan menggendong si bayi semoga tercipta kontak antara ibu dan bayi. Dan sangat baik bagi para ibu, kalau dikala bayi lahir, Anda pribadi menyusuinya.




water birth
contoh water birth di rumah dengan sumbangan suami




Bagaimana?? Tertarik kah untuk mencoba?
Namun yang perlu diperhatikan ialah dalam water memang memebutuhkan biaya yang lebih banyak. Beberapa tahun terakhir mungkin sekitar 5juta belum ditambah perawatan lainnya. Saya jamin pasti akan menjadi pengalaman berharga seumur hidup. 

Histats