Iklan Infeed Image Above

Model Pembelajaran Complete Sentence


Model Pembelajaran Complete Sentence

Model Pembelajaran Complete Sentence
1. Pengertian
Model pembelajaran complete sentence ialah model pembelajaran mudah dan sederhana di mana siswa mencar ilmu melengkapi paragraf yang belum tepat dengan menggunakan kunci balasan yang tersedia.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru Menyampaikan bahan secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya.
3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.
4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci balasan yang tersedia.
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok.
7. Setelah balasan didiskusikan, balasan yang salah diperbaiki. Tiap penerima membaca hingga mengerti atau hafal.
8. Kesimpulan.A

2. Prinsip/ ciri-ciri Complete sentence
a. Soal yang disampaikan berupa kalimat yang belum lengkap, sehingga makna/ arti kalimat tersebut belum dapat dimengerti
b. Kalimat yang banyak dan saling berkaitan dalam sebuah paragrap, dan belum tepat serta belum dimengerti maknanya
c. Kalimat dapat dilengkapi dengan pilihan kata yang disediakan
d. Harus diisi dengan kata-kata tertentu, misal istilah keilmuan/ kata asing.
e. Jawaban dari kalimat yang belum lengkap itu sudah disediakan


3. Kelebihan/kekurangan model pembelajaran complete sentence
a. Kelebihan
1. Mudah dibuat guru, hanya dengan menghilangan satu kata dalam kalimat
2. Siswa tidak perlu menjelaskan jawabannya, hanya perlu memadukan rumpang/tidak jawabannya.
3. Siswa diajarkan untuk mengerti dan hafal mengenai materi

b. Kekurangan
1. Guru kurang kreatif dan inovasi dalam membuat soal
2. Siswa kurang terpacu mencari balasan sebab hanya cukup menebak kata, sebab biasanya hanya kata hubung.
3. Kurang cocok untuk dipergunakan dalam setiap bidang studi.

4. Kesimpulan
Model pembelajaran complete sentence ialah model pembelajaran yang sederhana di mana siswa mencar ilmu melengkapi paragraf yang belum tepat dengan menggunakan kunci balasan yang tersedia. Model pembelajaran ini sebenarna mempermudah guru namun terkadang gurunya kurang inovatif dan kreatif dalam membuat soalnya. Dan siswanya kurang terpacu untuk mencari jawabannya sebab hanya tinggal menebak kaata-kata yang rumpang yang jawabannya telah disediakan. 


Histats