Perubahan system perkemihan
Hendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri secepatny. Kadang-kadang puerperium mengalami sulit buang air kecil, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iiritasi muskulus spingter ani selama persalinan,juga oleh karena adanya oedema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.kadang-kadang oedema dari trigonium mengakibatkan obstruksi dari uretra sehingga sering terjadi retensio urine. Kandung kemih dalam puerperium sangat kurang sensitive dan kapasitasnya bertambah,sehingga kandung kemih penuh atau sesudah buang air kecil masih tertinggal urine residual (normal±15cc). sisa urine biasanya berlebihan (poliurie) antara hari kedua dan hari kelima,hal ini disebabkan karena kelebihan cairan sebagai jawaban retensi air dalam kehamilan dan sekarang dikeluarkan. Kadang-kadang hematuri akibat proses katalitik involusi. Acetonuri terutama setelah partus yang sulit dan lama yang disebabkan pemecahan karbohidrat yang banyak, karena aktivitas otot-otot rahim dan kelaparan.Proteinurine jawaban dari autolysis sel-sel otot.
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai perubahan fisiologis pada periode nifas klik [DISINI]
REFERENSi
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.