Perubahan Sistem Musculoskeletal
Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah partus. Pembuluh-pembuluh darah yang berada di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan pendarahan setelah placenta dilahirkan.
Ligament-ligamen, diafragma pelvis, serta fasia yang meregang pada waktu persalinan, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tak jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi sebab ligamentum retundum menjadi kendor. Tidak jarang pula wanita mengeluh “kandungannya turun” setelah melahirkan sebab ligament, fasia, jaringan penunjang alat genitalia menjadi kendor. Stabilitasi secara tepat terjadi pada 6-8 minngu setelah persalinan.
Sebagai jawaban putusnya serat-serat plastic kulit dan distensi yang belangsung lama jawaban besarnya uterus pada waktu hamil, dinding abdomen masih agak lunak dan kendor untuk sementara waktu. Untuk memulihkan kembali jaringan-jaringan penunjang alat genitalia, serta otot-otot dinding perut dan dasar panggul, di anjurkan untuk melaksanakan latihan-latihan tertentu. Pada 2 hari post partum, sudah dapat fisioterapi.
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai perubahan fisiologis pada masa nifas klik [DISINI]
REFERENSI
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.