Iklan Infeed Image Above

SYOK OBSTETRIK

1. Konsep Dasar 
Suatu keadaan klinis yang akut pada seorang penderita, yang bersumber pada berkurangnya perfusi jaringan dengan darah, akhir gangguan pada siklus mikro. Beberapa keadaan yang menjadi predisposisi terjadinya stress berat dalam kebidanan antara lain karena: anemi, gangguan gizi, partus lama disertai dehidrasi dan asidosis. Peristiwa – peristiwa yang dalam praktek kebidanan dapat menjadikan stress berat ialah : perdarahan, abuh berat, solusio plasenta, perlukaan dalam persalinan, inversio uteri, emboli air ketuban, gabunngan dua atau lebih faktor diatas.  

2. Penanganan secara umum 
Mengingat bahwa syok, peristiwa – peristiwa yang dapat menjadikan stress berat harus ditanggulangi sebaik– baiknya : pertama – tama kelancaran ventilasi harus dijamin, beri cairan infus, tanggulangi penyebab terjadinya syok. 

3. Penanganan Syok Hemoragik 
Dalam menangani ibu dalam keadaan stress berat hemorogik yang penting dilakukan oleh bidan ialah : siapkan diri dengan doktrin bahwa kita telah benar mendeteksi penyebab syok, kemudian lakukan langkah–langkah penanganan dengan cepat dan sempurna alasannya ialah sedikit saja bidan lengah akan menjadikan janjkematian pada ibu, ketersediaan alat – alat dan obat juga akan menghipnotis keberhasilan dalam menangai stress berat alasannya ialah perdarahan dalam beberapa detik saja pada seorang ibu masa ini kehilangan darah akan berakibat fatal hingga pada kematian. Langkah yang harus dilakukan setelah siap diri, alat, dan obat antara lain : segera hentikan perdarahan dan mengganti kehilangan darah, tidurkan ibu dengan posisi trendelenburg, jaga jangan hingga ibu kedinginan, jaga jaan nafas selalu dengan posisi dan longgarkan pakaian dan beri oksigen 100 % kira – kira 5l/menit melalui jalan nafas, sebelum persediaan darah siap berikan infus dengan larutan NaCl 0,9 %, RL, Dekstram, Plasma, dan sebagainya dengan memasang tekanan vena sentra (CVP) dan keadaan diuresis untuk mengukur keluar masuk cairan dengan tepat.

4. Penangaan stress berat septik 
  1. Kelancaran ventilasi harus diperhatikan terlebih dahulu kemudian berikan oksigen (O2) diberikan dengan masker, kalau perlu mempergunakan pipa endotrakial atau melaksanakan trakeotomi (dilakukan oleh dokter) serta oksigenisasi 100 %. 
  2. Ibu harus menerima cukup cairan dengan memberi larutan garam 0,9 %, RL, Dekstran, dan sebagainya dengan menggunakan CVP 
  3. Untuk menghindari asidosis metabolik penderita diberi bicarbonat natikus. 
  4. Berikan antibiotik dengan spektrum yang luas dan dosis tinggi secara intravena sebelum jenis bakteri diketahui (sesuai instruksi dokter). 
  5. Pemberian glukokortikoid besar manfaatnya pada penderita ini misal dexamethason 3mg/kg berat badan, suntikan kalau perlu diulangi 4 jam kemudian. 

Sumber:
 
1. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta;2002.
2. Cunningham. Obstetric Williams. penerbit buku kedokteran ECG, Jakarta;2006.
3. IBG Manuaba dkk. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta;2006

Histats