Iklan Infeed Image Above

HIPOTESIS PENELITIAN



Berdasarkan teori yang dikemukakan, maka selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun kerangka berpikir. Hipotesis merupakan balasan sementara terhadapa rumusan duduk perkara atau sub duduk perkara yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis akan di nyatakan ditilak atau diterima. Hipotesis ini harus di buat dalam setiap penelitian yang bersifat deskriptif, yang bermaksud mendeskripsikan duduk perkara yang di teliti, hipotesis tidak perlu di buat, oleh karena memang tidak pada tempatnya. Hipotesis harus di rumuskan dalam kalimat positif. Tidak boleh di rumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan, atau kalimat mengharapkan, jenis hipotesis yaitu:

Ada 3 macam hipotesis penelitian (ha), yaitu: 
  1. Hipotesis deskripsi yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang di rumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimative). 
  2. Hipotesis komparatif dirumuskan untuk menunjukkan balasan pada permasalahan yang bersifat membedakan. 
  3. Hipotesis asosiatif di rumuskan untuk menunjukkan balasan pada permasalahan yang bersifat hubungan.  
Menurut sifat hubungannya hipotesis penelitian (ha) ada 3 jenis yaitu: 
  1. Hipotesis korelasi simetris ialah hipotesis yang menyatakan korelasi bersifat kebersamaan antara 2 variabel atau lebih, tetapi tidak menujukan alasannya yaitu akibat. 
  2. Hipotesis korelasi alasannya yaitu akibat( kausal ialah hipotesis yang menyatakan korelasi bersifat mensugesti antara 2 variabel arau lebih. 
  3. Hipotesis korelasi interaktif ialah hipotesis korelasi antara 2 variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. 

Sumber :Riduwan,2010. Belajar mudah penelitian guru-karyawan.alfabeta, bandung.

Histats