Iklan Infeed Image Above

IBU HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS (DM) dan upaya yang harus dilakukan


IBU HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS (DM)


Diabetes merupakan suatu sindrom klinik yang khas ditandai oleh adanya hiperglikemi yang disebabkan oleh defisiensi / penurunan efektivitas insulin.(1)
Diabetes dalam kehamilan dibagi menjadi 2 macam yaitu diabetes overt (didiagnosa semenjak sebelum hamil) dan diabetes gestasional (didiagnosa dikala kehamilan).
Diabetes gestasional didefinisikan sebagai intoleransi karbohidrat dengan tingkat keparahan bervariasi dan pertama kali diketahui dikala kehamilan. Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional sudah menderita diabetes overt yang belum terdeteksi.
Wanita dapat didignosis diabetes overt kalau kadar GDS > 200 mg/dl atau GDP >125mg/dl disertai tanda gejala klasik ibarat polidipsi, poliuri dan penurunan BB yang tidak terperinci sebabnya. (2)
Ibu hamil dengan diabetes mellitus (DM)
cek gula darah

Faktor risiko diabetes mellitus gestasional :
§  Keguguran berulang,
§  Riwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaan atau anak mati tanpa alasannya yaitu yang jelas.
§  Pernah melahirkan bayi > 4000 gram
§  Riwayat pre eklamsi
§  Riwayat polihidramnion
§  Usia ibu > 30 tahun
§  Riwayat DM pada keluarga
§  Pernah DMG sebelumnya
§  Infeksi susukan kemih berulang selama hamil.

Pengaruh
s  Dalam kehamilan
Abortus,partus prematurus, preeklamsi, hidramnion, kelainan letak, insufisiensi placenta
s  Dalam persalinan
Inertia uteri & atonia uteri,  distosia pundak karena bayi besar, lahir mati
s  Saat nifas
Infeksi nifas, sepsis puerpuralis, menghambat penyembuhan luka jalan lahir.
s  Bagi bayi
Cacat bawaan, dismatur, makrosomia, IUFD ( Intra Uteri Fetal Death ), ajal neonatal, kelainan neurologi dan psikologi di kemudian hari.



Upaya yang harus dilakukan supaya kehamilan tetap terjaga

1)      Check up pra konsepsi
·           Pemeriksaan fisik lengkap untuk konfirmasi kebugaran bagi kehamilan
·           Pemeriksaan glukosa darah secara intensif
2)      Mempertahankan kadar gula darah senormal ungkin sebelum dan sesudah makan
3)      Menjaga kesehatan mulut
4)      Menghentikan kebiasaan buruk ibarat merokok dan minum-minuman beralkohol
5)      Menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
6)      Cara diit yang benar ( yaitu jumlah kalori, aktivitas diit, dan jenis makanan)
7)      Latihan ringan-sedang, teratur setiap hari, tidak boleh latihan berat yang berbahaya
8)      Menjaga tempat berbahaya ( potong kuku, tersandung, hindarkan syok / luka)
9)      Tidak boleh menahan kencing (retentio urin memudahkan abuh susukan kemih)
10)      Terapi insulin yang diberikan hanya kalau pnatalaksaaan diet tidak secatra konsisten mengatur kadar glkosa plasma < 105 mg/dl                      (15)


DAFTAR PUSTAKA

1)            Brudenell, Michael. 1996. Diabetes pada Kehamilan. Jakarta : EGC
2)            Cunningham, F. Gary [et.al..]. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC


Histats