Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran dimana siswa/peserta didik berguru mempresentasikan ide/pendapat pada rekan penerima didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk memberikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri.
Model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan dipresentasikan. Untuk itu pembelajaran pada apresiasi drama akan lebih sesuai dikarenakan siswa secara aktif ikut serta baik itu dalam aktivitas apresiasi maupun bisa berupa verbal sastra sebagai pelakunya.
Langkah-langkah pembelajarannya :
1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai/KD.
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar bahan pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menandakan semua bahan yang disajikan ketika itu.
6. Penutup
Kelebihan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
siswa diajak untuk dapat menandakan kepada siswa lain, dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami bahan tersebut.
Kekurangan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining:
1. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
2. Banyak siswa yang kurang aktif
Kesimpulan
Dalam Model pembelajaran ini akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkap apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan dipresentasikan maka siswa akan lebih bisa mengerti dan bisa memahaminya untuk mengungkapkan ide, selain itu juga dapat mengajak penerima didik berdikari dalam menyebarkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat.
Model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan dipresentasikan. Untuk itu pembelajaran pada apresiasi drama akan lebih sesuai dikarenakan siswa secara aktif ikut serta baik itu dalam aktivitas apresiasi maupun bisa berupa verbal sastra sebagai pelakunya.
Langkah-langkah pembelajarannya :
1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai/KD.
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar bahan pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menandakan semua bahan yang disajikan ketika itu.
6. Penutup
Kelebihan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
siswa diajak untuk dapat menandakan kepada siswa lain, dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami bahan tersebut.
Kekurangan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining:
1. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
2. Banyak siswa yang kurang aktif
Kesimpulan
Dalam Model pembelajaran ini akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkap apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan dipresentasikan maka siswa akan lebih bisa mengerti dan bisa memahaminya untuk mengungkapkan ide, selain itu juga dapat mengajak penerima didik berdikari dalam menyebarkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat.