Apa yang anda lakukan dikala bosan ??
Pasti di antara kalian terkadang akan menyiasatinya dengan mengunyah permen bukan?
Berbagai macam permen dapat dengan mudah kita temukan. Salah satu permen yang populer yaitu permen Gummy atau permen yang kenyal. Namun, ternyata di pasaran telah beredar permen berbahaya.
Permen-permen tersebut manis di lisan namun racun di perut.
Permen memang sangat digemari banyak sekali kalangan. Di dikala bosan dan terutama saat-saat menyerupai ini, ya dikala ekspresi dominan liburan sekolah dimana banyak bawah umur yang gemar jajan. Jajanan permen salah satu yang dicari bahakan tak sedikit yang menantikannya untuk jadi oleh-oleh dari orang dewasa.
 |
| Permen Gummy |
Permen agar-agar kering dan permen gummy yang banyak ditemukan dipasaran. Beberapa diantaranya dengan bentuknya yang lentur, relatif sukar dikala ditarik, warna yang mencolok dan tersedia dengan banyak sekali harga membuat permen tersebut patut dicurigai.
Dari hasil penelusuran tim investigasi yang saya tonton ahad kemarin memperlihatkan bahwa beberapa sampel positif mengandung borak dan pewarna non pangan.
Zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya yaitu :
1. Borak yang digunakan tak lain dan tak bukan supaya permen semoga atau gummy tersebut berumur panjang.
2. Pemanis buatan atau citrat acid sebagai tambahan untuk menekan biaya gula tebu/aren yang mahal.
3. Pewarna buatan untuk menekan pula biaya produksi ketimbang membeli pewarna pangan yang memang harga kedua pewarna tersebut berbeda jauh
4. Belum lagi penggunaan gelatin, gelatin merupakan ekstrak kolagen dari tulang, namun gelatin yang digunakan yaitu gelatin babi. Gelatin biasa digunakan dalam pembuatan jelly dan es krim. Yang menjadi permasalah besar yaitu produsen menggunakan gelatin babi yang JELAS HARAM hukumnya bagi umat muslim, Dan jangan lupa bahwa sebagian besar penduduk Indonesia yaitu muslim.
Diungkapkan oleh Jaloy, oknum curang tersebut bahwa yang menjadi alasan penggunaan gelatin babi yaitu disamping murah biasanya pembeli akan menjadi ketagihan untuk selalu membeli permen2 tersebut.
Gelatin babi bewarna kekuningan sedangkan gelatin sapi berwarna pucat.
Tak main2, Jaloy memproduksi permen sampai 50 kg/ hari.
Yang membuat miris terlebih lagi yaitu Jaloy dan teman-temannya tak jarang merrkondisi lagi permen yang sudah kadaluarsa. Permen semoga khususnya, permen yang rusak tersebut dikumpulkan lalu dihancurkan.
Jaloy mengungkapkan bahwa di kalangan produsen menyerupai dirinya penggunaan borak merupakan hal yang biasa. Pemasaran yang dilakukan Jaloy memang tanpa merk alasannya pedagang pengecer sendiri yang akan memberi merk pada permennya. Dengan sistem antar jemput, pemasaran permen tersebut semakin luas.
 |
| candy gummy |
Beberapa sampel dikumpulkan dari banyak sekali penjual mulai dari pasar sampai supermarket.
Selanjutnya diuji di lab Teknologi Pangan Univ. Padjajaran
Hasilnya sudah pasti buatan Jaloy yang merupakan sampel utama mengandung borak dan didapatkan 5 dari 14 sampel acak juga positif mengandung borak.
Sedangkan 2 dari 14 sampel acak mengandung pewarna non pangan
Borak sangat berbahaya terutama untuk bawah umur alasannya dapat meggangu sistem syaraf pusat dan dapat menurunkan konsentrasi, sehingga anak menjadi bodoh, salah satu gejalanya yaitu kerontokan pada rambut serta memicu timbulnya kangker. Maka bukan tak mungkin bila Indonesia selanjutnya akan mempunyai generasi2 penerus bangsa yang kurang akil dan mengidap kangker.
 |
| Sakarin (citrat acid) |
Sedangkan tambahan buatan atau mampu disebut sakarin 550 kali lebih manis, digunakan untuk pengganti gula tebu/ aren. Karena harga yang murah pula yaitu hanya 2000/bungkus jikalau dibandingkan dengan gula yang mecapai 15rb /kg.
Penggunaan zat ini secara berlebih dan terus menerus dapat mengakibatkan sakit kepala, merusak syaraf dan efek samping berbahay lainnya.
Ada beberapa Tips untuk membedakan mana permen yang baik dan berbahaya
Permen Baik
- Tekstur lentur dan mudah diseobek
- Aroma essence dan tidak terlalu tajam
- Awal dimakan terasa manis untuk selanjutnya tetap terasa manis
Permen Berbahaya
- Sangat lentur dan sulit digigit
- Beraroma menyerupai obat dan berbau tajam
- Awal dimakan terasa manis, namun selanjutnya terasa pahit
Ada beberapa tips lainnya dalam mengkonsumsi permen
1. Berani makan permen maka harus lebih ekstra memperhatikan gosok gigi, jadi intinya RAJIN gosok gigi
2. Batasi dalam memakan permen, jangan berlebihan
3. Makan permen lebih baik setelah makan, alasannya manis yang ada di permen akan meningkatkan metabolisme badan sehingga menuntut badan untuk makan lagi dan lagi, dan selanjutnya akan amenyebabkan kenaikan BB
Mari kita bijak dalam memilih apa yang kita makan y..............
Resource : Reportase Investigasi minggu, TRANS TV,
10 Juni 2012
Created by : Bidan Diah