Atresia vulvae (tertutupnya vulva) ada yang bawaan da nada yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma. Tentu atresia yang tepat menyebabkan kemandulan dan yang menyebabkan dystocia hanya atresia yang inkomplit.
Vulva Dan Vagina
Robekan pada clitoris atau sekitarnya dapat menyebabkan perdarahan yang cukup banyak. Robekan perineum sering juga mengenai musculus. levatores anii, sampai setiap robekan perineum harus dijahit dengan baik biar tidak menyebabkan kelemahan dasar panggul atau prolapsus. Kadang-kadang musc. levatores ani rusak dan menjadi lemah tanpa terjadinya rupture perinei, misalnya jikalau kepala terlalu lama meregang dasar panggul. Kadang-kadang terjadi kolpaporrhexis ialah robekan vagina adegan atas, sedemikian rupa sampai cervix terpisah dari vagina.
Etiologi dan gejala-gejala kolpaporrhexis sama dengan ruptur uteri.Untuk mencegah kolpaporrhexis yang violent, maka jikalau kita memasukkan tangan kedalam vagina hendaknya kita selalu menahan fundus uteri dengan tangan lainnya. Terapi yang baik yakni laparatomi. Vulva Atresia vulva atau adegan bawah vagina kompleta biasanya kongenital, dan bila tidak dilakukan koreksi dengan tindakan operatif, dapat menghalangi konsepsi. Yang lebih sering ialah suatu atresia vulva yang inkompleta, yang disebabkan oleh perlengketan atau jaringan perut akhir perlukaan atau infeksi.
Cacat tersebut dapat menyebabkan hambatan yang besar terhadap kelahiran, tetapi alhasil mampu dapat diatasi oleh tekanan yang terus menerus oleh kepala janin, biasanya menyebabkan terjadinya suatu robekan perineum yang dalam. Bila lubang vulvovaginal kecil, kaku, dan tidak elastis, dan bila tidak dicegah dengan suatu episiotomi yang memadai, biasanya akan terjadi distosia atau laserasi yang ekstensif. Karena aneka macam faktor, vulva dapat menjadi sangat edematous, tetapi distosia yang hanya disebabkan oleh edema saja jarang terjadi. (Obstetric Williams).
a. Distosia karena kelainan vulva
1. Definisi
Distosia vulva yakni persalinan yang sulit disebabkan karena atresia vulvae (tertutupnya vulva), ada yang bawaan ada juga yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma.
2. Etiologi
Edema vulva dijumpai pada preeklamsia dan gangguan gizi atau malnutrisi atau pada persalinan yang lama atau persalinan terlantar. Wanita hamil sering mengeluh melebarnya pembuluh darah di tungkai, vagina, vulva dan wasir serta menghilang setelah anak lahir. Hal ini karena reaksi sistem vena terutama dinding pembuluh darah menyerupai otot-otot di daerah lain melemah akhir pengaruh hormon steroid.
Stenosis vulva dijumpai sebagai akhir perlukaan atau infeksi dengan parut-parut yang kaku atau dapat mengecilkan vulva (stenosis). Dengan episiotomi persalinan akan berjalan lancar. Peradangan vulva sering bersamaan dengan peradangan vagina dan dapat terjadi akhir infeksi spesifik menyerupai sifilis, gonorea, trickhomoniasis, kandidasis dan amebiasis dan infeksi tidak spesifik menyerupai eksema, diabetes mellitus, bartolinitis, infeksi dan kista bartolini.
Tumor vulva dapat berupa infeksi bhartolini atau kista atau suatu kandilomata, karena tidak terlalu besar tidak akan menghalangi persalinan.
Sumber