Iklan Infeed Image Above

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


Masalah kependudukan di Indonesia antara lain :

1.    Jumlah dan pertumbuhan penduduk
Orang pertama yang mengemukakan teori mengenai penduduk ialah Thomas Robert melthus yang hidup pada tahun 1886-1824 dalam edisi pertamanya Essay on population tahun 1798 Melthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu penduduk menyerupai materi makanan ialah penting bagi kehidupan insan dan nafsu insan tidak dapat tertahan dan tidak terbatas atas dua hal tersebut ia mengemukakan pendapatnya bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari pertumbuhan materi makanan. Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu jumlah penduduk meningkat secara geografis (deret ukur) sedangkan kebutuhan hidup kian meningkat secara alat arit matika (deret hitung), kesannya pada suatu ketika akan terjadi perbedaan yang besar antara jumlah penduduk dan kebutuhan hidup.
Sementara pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% pertahun sampai 2,49% pertahun. Tingkat pertumbuhan penduduk menyerupai itu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), janjkematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
Peristiwa kelahiran di suatu kawasan menyebabkan perubahan jumlah dan komposisi penduduk, sedangkan peristiwa kematian  dapat menambah maupun mengurangi jumlah penduduk di suatu daerah. Mengurangi bagi yang ditinggalkan dan menambah bagi kawasan yang didatangi. Selain penyebab eksklusif menyerupai kelahiran, janjkematian dan migrasi terdapat penyebab tidak eksklusif menyerupai keadaan social, ekonomi, budaya, lingkungan, politik dsb. Pertumbuhan penduduk menyerupai dikemukakan di atas dapat dikatakan terlalu tinggi alasannya ialah dapat menyebabkan banyak sekali persoalan. Kaprikornus apabila pertubuhan penduduk di Indonesia tahun 1990 sebesar 2,15% pertahun diharapkan investasi sebesar 2,15 kali 4 sama dengan 8,6% pertahun. Sedangkan tingkat pertumbuhan GNP di Indonesia pada tahun yang sama hanya mencapai 4% pertahun. Defisit antara kemampuan dan kebutuhan sebesar 8,6%-4%=4% ditutup pemberian dari luar negeri.
2.     Persebaran dan kepadatan penduduk.
Permasalahan yang muncul ialah tidak meratanya kepadatan penduduk antar kawasan di Indonesia, secara ekonomi permasalahan yang muncul dari kondisi ini ialah rendahnya produktifitasnya kawasan dengan kepadatan penduduk yang rendah.
a.    Stuktur umur penduduk
Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk utama, pengelompokan penduduk berdasarkan dua karakteristik tersebut selalu diharapkan dalam menganalisis data. Melalui analisis komponen penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin disuatu kawasan atau Negara dapat dihitung membuatkan perbandingan atau rasio antara lain rasio jenis kelamin waktu lahir atau sex rasio birth, rasio ibu dan anak (wild women ratio) dan rasio beban ketergantungan (dependenty ratio). Komposisi penduduk di Indonesia termasuk dalam model ekposive atau umur muda mengandung masalah penyediaan lapangan kerja pendidikan dan beban kelompok produktif.
b.    Kelahiran dan kematian
Kelahiran ialah ukuran tingkat kelahiran yang digunakan dalam perhitungan proyeksi ialah angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) dan angka kelahiran menurut umur atau Age Specificity Fertility Rate (ASFR) .
Kematian ialah ukuran tingkat janjkematian yang digunakan dalam perhitungan proyeksi ialah angka janjkematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR), Karena IMR merupakan salah satu indikator yang penting yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. Di samping itu IMR dapat di pakai sebagai alat monitoring situasi kependudukan sekarang maupun sebagai alat untuk mengidentifikasi kelompok umur penduduk tertentu yang mempunyai resiko janjkematian tinggi. 



Daftar Rujukan :
Hanifah, Winkjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: yayasan bina     pustaka sarwono prawirohardjo.
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: yayasan bina     pustaka sarwono prawirohardjo.




Untuk mengetahui lebih lengkap wacana konsep kependudukan di Indonesia klik [DISINI]

Peta Indonesia

Histats