KANKER PAYUDARA
PENGERTIAN
Kanker Payudara yaitu tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker mampu mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, terusan susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Terdapat beberapa jenis kanker payudara :
1. Karsinoma in situ
Karsinoma in situ |
A. Normal lobular cells
B. Lobular cancer cells
C. Basement membrane
B. Lobular cancer cells
C. Basement membrane
Bahwa suatu sel absurd masih berada dalam kelenjar air susu, dan tidak menyerang jaringan disekitarnya. Masih menjadi kontroversi diantara ahli-ahli kanker bahwa apakah LCIS merupakan suatu stadium sangat awal dari kanker ataukah hanya merupakan penanda bahwa itu dimasa datang akan menjelma kanker. Tetapi para mahir juga sepakat bahwa apabila seseorang mempunyai LCIS, berarti di kemudian hari beliau mempunyai resiko untuk mempunyai kanker pada salah satu payudaranya. Pada payudara yang terdapat LCIS mampu menjelma invasive lobular breast cancer. Bila kanker berkembang pada payudara yang lain, maka mampu jadi menjadi Invasife Lobular atau Invasife Ductal Carsinoma.
Karsinoma in situ merupakan kanker yang masih berada pada tempatnya, merupakan kanker dini yang belum menyebar atau rnenyusup keluar dari tempat asalnya.
2. Karsinoma duktal
Karsinoma duktal berasal dan sel-sel yang melapisi terusan yang menuju ke puting susu. Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal. Kanker ini mampu terjadi sebelum maupun sesudah masa menopause.
Kadang kanker ini dapat diraba dan pada pemeriksaan mammogram, kanker ini tampak sebagai bintik-bintik kecil dan endapan kalsium (mikrokalsifikasi). Kanker ini biasanya terbatas pada tempat tertentu di payudara dan mampu diangkat secara keseluruhan melalui.pembedahan.
Sekitar 25-35% penderita karsinoma duktal akan menderita kanker invasif (biasanya pada payudara yang sama).
Karsinoma duktal |
A. Normal duct cells
B. Ductal cancer cell breaking through basement membrane
C. Basement membrane
B. Ductal cancer cell breaking through basement membrane
C. Basement membrane
Dianggap sebagai penyebab terbesar kanker payudara yang invasive. Jika seorang wanita mempunyai IDC, maka sel kanker yang berada di sepanjang terusan air susu akan keluar dari dinding terusan tersebut dan menyerang jaringan disekitar payudara. Sel kanker mampu saja tetap terlokalisir, berada didekat tempat asalnya atau menyebar ( metastasis ) kebagian tubuh yang lain, terbawa oleh peredaran darah atau system kelenjar getah bening. Untuk jenis IDC solid tubular, meskipun invasive tapi masih lumayan terkendali dibanding jenis invasive lain.
3. Karsinoma lobuler
Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi setelah menopause. Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram, tetapi biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang dilakukan untuk keperluan lain. Sekitar 25-30% penderita karsinoma lobuler pada risikonya akan menderita kanker invasif (pada payudara yang sama atau payudara lainnya atau pada kedua payudara).
Karsinoma lobuler |
A. Normal cells
B. Lobular cancer cells breaking through the basement membrane
C. Basement membrane
B. Lobular cancer cells breaking through the basement membrane
C. Basement membrane
Meskipun tidak sebanyak IDC, type ini juga mempunyai sifat yang mirip. ILC, berkembang dari kelenjar yang memproduksi susu dan kemudian menyerang jaringan payudara disekitarnya. Juga bahkan ke tempat yang lebih jauh dari asalnya. Dengan ILC, penderita mungkin tidak akan mencicipi suatu benjolan, yang dirasakan hanyalah adanya semacam gumpalan atau suatu sensasi bahwa ada yang berbeda pada payudara. ILC, mampu diditeksi hanya dengan menyentuh, dan kadang juga mampu tidak terlihat dalam mammogram.ILC ini bersifat mirip cermin, kalau payudara kanan ada benjolan, biasanya sebelah kiri juga ada.
Type – type yang yang lain dan Jarang pada kanker payudara
Tidak semua type kanker payudara berasal dari terusan air susu atau kelenjar air susu. Beberapa jenis yang tidak umum yaitu :
Tidak semua type kanker payudara berasal dari terusan air susu atau kelenjar air susu. Beberapa jenis yang tidak umum yaitu :
Inflammatory Breast Cancer
jenis ini jarang, tapi termasuk type kanker payudara yang agresive. Kulit pada payudara menjadi merah dan bengkak. Atau menjadi tebal / besar. Berbintik-bintik mirip jeruk yang terkelupas. Ini dikarenakan oleh sel kanker yang memblock pembuluh getah bening yang letaknya bersahabat permukaan payudara.
Medullary Carcinoma.
Type spesifik pada invasive breast cancer. Dimana batas tumor terperinci terlihat. Sel kanker lebar dan sel system imun terlihat disekitar batas tumor.
jenis ini jarang, tapi termasuk type kanker payudara yang agresive. Kulit pada payudara menjadi merah dan bengkak. Atau menjadi tebal / besar. Berbintik-bintik mirip jeruk yang terkelupas. Ini dikarenakan oleh sel kanker yang memblock pembuluh getah bening yang letaknya bersahabat permukaan payudara.
Medullary Carcinoma.
Type spesifik pada invasive breast cancer. Dimana batas tumor terperinci terlihat. Sel kanker lebar dan sel system imun terlihat disekitar batas tumor.
Tubular carcinoma
Jenis kanker yang jarang ini dinamaidemikian karena bentuk sel kanker ketika dilihat dibawah microscope. Meskipun merupakan invasive breast cancer tapi tampilannya lebih baik dari Invasive Ductal Carcinoma dan Invasive Lobular Carcinoma.
Metaplastic carcinoma
Mewakili kurang dari 1% dari seluruh pasien yang gres didiagnosis mempunyai kanker payudara.Perubahan bentuk jaringan biasanya terlokalisir / terbatas dan berisi beberapa sel yang berbeda, yang secara typical tidak ditemui pada kanker payudara yang lain.Harapan kesembuhan dan cara penanganannya sama dengan Invasive Ductal Carcinoma.Sarcoma
Tumor yang tumbuh pada sambungan antara jaringan di payudara. Jenis tumor ini biasanya kemudian menjadi kanker ( malignant )
Jenis kanker yang jarang ini dinamaidemikian karena bentuk sel kanker ketika dilihat dibawah microscope. Meskipun merupakan invasive breast cancer tapi tampilannya lebih baik dari Invasive Ductal Carcinoma dan Invasive Lobular Carcinoma.
Metaplastic carcinoma
Mewakili kurang dari 1% dari seluruh pasien yang gres didiagnosis mempunyai kanker payudara.Perubahan bentuk jaringan biasanya terlokalisir / terbatas dan berisi beberapa sel yang berbeda, yang secara typical tidak ditemui pada kanker payudara yang lain.Harapan kesembuhan dan cara penanganannya sama dengan Invasive Ductal Carcinoma.Sarcoma
Tumor yang tumbuh pada sambungan antara jaringan di payudara. Jenis tumor ini biasanya kemudian menjadi kanker ( malignant )
Micropapillary carcinoma
Type ini cenderung untuk menjadi agresive, sering menyebarnya ke kelenjar getah bening, meskipun ukurannya kecil.
Type ini cenderung untuk menjadi agresive, sering menyebarnya ke kelenjar getah bening, meskipun ukurannya kecil.
Adenoid cystic carcinoma
Jenis kanker ini penggolongannya dilihat dari ukurannya, tumor local.Termasuk jenis invasive, tetapi lambat dalam pertumbuhan dan penyebaran
Jenis kanker ini penggolongannya dilihat dari ukurannya, tumor local.Termasuk jenis invasive, tetapi lambat dalam pertumbuhan dan penyebaran
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mung-kin menderita kanker payudara.
Beberapa faktor resiko tersebut adalah:
- Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
- Pernah menderita kanker payudara.
Wanita yang pernah mendorita kanker in situ atau kanker invasif memiliki resiko tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat mentngkat sebesar 0,5-1%/tahun.
- Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara. (4)
- Faktor genetik dan hormonal.
Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker payudara, yaitu BRCAI dan BRCA2. Jika seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangattesar. Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah p53, BARDI, BRCA3 dan Noey2. Kenyataan ini mengakibatkan dugaan bahwa kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami kerusakan.
Faktor hormonal juga penting karena hormone pertumbuhan sel. Kadar
hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jikalau tidak diselingi oleh per-ubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkat kan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.
- Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
Resiko menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada wanita yang pernah menderita penyakit payudara non-kanker yang menyebabkan bertambahnya jumlah saluam air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara (hiperplasia atipik).
- Menarche (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. Semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara. Resiko menderita kanker payudara yaitu 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun.
Demikian pula halnya dengan menopause ataupun kehamilan pertama. Semakin lambat menopause dan kehamil an pertama, semakin besar resiko menderita kanker payudara (4)
Pada stadium awal, jikalau didorong oleh jari tangan, benjolan mampu digerakkan dengan . mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sckitarnya.
Pada kanker stadium lanjut, mampu terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak mirip kulit jeruk. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
§ Benjolan atau massa di ketiak
§ Perubahan ukuran atau bentuk payudara
§ Keluar cairan yang abnornial dari puting susu (biasanya berdarah atau berwama kuning hingga hijau, mungkin juga bemanah)
§ Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat renta di sekeliling puting susu)
§ Payudara tampak kemerahan
§ Kulit di sekitar puting susu bersisik
§ Puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal
§ Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara.
Pada stadium lanjut mampu timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit. (4 & 6)
STAGING (PENENTUAN STADIUM KANKER)
Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan, follow-up dan menentukan prognosis.
Staging kanker payudara (American Joint Committee on Cancer):
§ Stadium 0: Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di dalam jaringan payudara yang normal
§ Stadium I: Tumor dengan garis ten gah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara
§ Stadium IIA: Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
§ Stadium IlB: Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
§ Stadium IIIA: Tumor dengan garis tengah kurang dan 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketah ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah lebih dan 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
§ Stadium IIIB: Tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada
§ Stadium IV: Tumor telah menyebar keluar tempat payudara dan dinding dada, misalnya ke hati, tulang atau paru-paru. (4)
Selain stadium kanker, terdapat faktor lain yang mempe-ngaruhi jenis pengobatan dan prognosis:
§ Jenis sel kanker
§ Gambaran kanker
§ Respon kanker terhadap hormon
Kanker yang memiliki reseptor estrogen tumbuh secara lebih lambat dan lebih sering ditemukan pada wanita pasca menopause. (4)
PENGOBATAN
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 ahad atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.
Terapi penyinaran digunakan membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan tempat sekitarnya, terma-suk kelenjar getah bening. Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembanganbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mensugesti kerja hormon yang me-nyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh. (4)
PENGOBATAN UNTUK KANKER PAYUDARA YANG TERLOKALISIR
Untuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan (yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan) untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor.
Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama ada-lah mastektomi (pengangkatan selumh payudara) atau pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya). (4)
Pembedahan breast-conserving
- Lumpektomi: pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya
- Eksisi luas atau mastektomi parsial: pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak
- Kuadrantektomi: pengangkatan seperempat adegan payudara.
Pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya memperlihatkan peluang terbaik untuk mencegah kambuhnya kanker. Keuntungan utama dari pembedahan breast-conserving ditambah terapi penyinaran yaitu kosmetik. Biasanya efek samping dari penyinaran tidak mengakibatkan nyeri dan berlangsung tidak lama. Kulit tampak merah atau melepuh. (4)
Mastektomi
- Mastektomi simplek: seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibawah payudara dibiarkan utuh dan disisa-kan kulit yang cukup untuk menutup luka bekas operasi. Rekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan jikalau otot dada dan jaringan lain dibawah payudara dibiarkan utuh. Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker invasif yang telah menyebar luar ke dalam terusan air susu, karena jikalau dilakukan pembedahan breast-conserving, kanker sering kambuh.
- Mastektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modifikasi mastektomi radikal: seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.
- Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.
Terapi penyinaran yang dilakukan setelah pembedahan, akan sangat mengurangi resiko kambuhriya kanker pada din-ding dada atau pada kelenjar getah bening di sekitarnya.
Ukuran tumor dan adanya sel-sel tumor di dalam kelenjar getah bening mensugesti pemakaian kemoterapi dan obat penghambat hormon. Beberapa mahir percaya bahwa tumor yang garis tengahnya lebih kecil dari 1,3 cm mampu diatasi dengan pembedahan saja. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 5 cm, setelah pembedahan biasanya diberikan kemoterapi. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 7,6 cm, kemoterapi biasanya diberikan sebelum pembedahan.
Penderita karsinoma lobuler in situ mampu tetap berada dalam pengawasan ketat dan tidak menjalani pengobatan atau segera menjalani mastektomi bilateral (pengangkatan kedua payudara).. Hanya 25% karsinoma lobuler yang berkembang menjadi kanker invasif: sehingga banyak penderita yang memilih untuk tidak menjalani pengobatan. Jika penderita memilih untuk menjalani pengobatan, maka dilakukan mastektomi bilateral karena kanker tidal( selalu tumbuh pada payudara yang sama dengan karsinoma lobuler. Jika penderita menginginkan pengobatan selain mastektomi, maka diberikan obat pengham-bat hormon yaitu tamoxifen.
Setelah menjalani mastektomi simplek, kebanyakan penderita karsinoma duktal in situ tidak pernah mengalarni ke-kambuhan. Banyak juga penderita yang menjalani lumpekto-mi, kadang dikombinasi dengan terapi penyinaran. (4)
Kanker payudara inflamatoir adalah kanker yang sangat serius meskipun jarang terjadi. Payudara tampak mirip ter-infeksi, teraba hangat, merah dan membengkak. Pengobatan-nya terdiri dari kemoterapi dan terapi penyinaran. .(4)
Rekonstrusi payudara
Untuk rekonstruksi payudara mampu digunakan implan silikon atau salin maupun jaringan yang diambil dari adegan tubuh lainnya. Rekonstruksi mampu dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau mampu juga dilakukan di kemudian hari. Akhir-akhir ini keamanan pemakaian silikon telah diper-tanyakan. Silikon kadang merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menirnbulkan nyeri dan bentuknya berubah. Selain itu, silikon kadang masuk ke dalam anutan darah. (4)
Kemoterapi & Obat Penghambat Hormon
Kemoterapi dan obat penghambat hormon seringkali diberikan segera setelah pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan atau tahun. Pengobatan ini menunda kem-balinya kanker dan memperpanjang angka impian hidup penderita. Pemberian beberapa jenis kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi tunggal. Tetapi tanpa pembedahan maupun penyinaran, obat-obat tersebut tidak dapat menyembuhkan kanker payudara.
Efek samping dari kemoterapi mampu berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka di verbal yang menirnbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara. Pada ketika ini muntah relatif jarang terjadi karena adanya obat ondansetron. Tanpa ondansetron, penderita akan muntah sebanyak 1-6 kali selama 1-3 hari setelah kemoterapi. Berat dan lamanya muntah bervariasi, tergantung kepada jenis kemoterapi yang digunakan dan penderita. Selama beberapa bulan, penderita juga menjadi lebih peka terhadap infeksi dan perdarahan. Tetapi pada risikonya efek samping tersebut akan menghilang. (4)
Tamoxifen yaitu obat penghambat hormon yang mampu diberikan sebagai terapi lanjutan setelah pembedahan. Tamoxifen secara kiniia berafiliasi dengan esrogen dan memiliki beberapa efek yang sama dengan terapisulih hormon (misal-nya mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan penyakit jan-tong serta meningkatkan resiko terjadinya kanker rahim). Tetapi tamoxifen tidak mengurangi hot flashes ataupun merubah kekeringan vagina akhir menopause. (4)
Pengobatan kanker payudara yang telah menyebar
Kanker payudara mampu menyebar ke banyak sekali adegan tubuh. Bagian tubuh yang paling sering diserang yaitu paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan kulit. Kanker mun-cul pada adegan tubuh tersebut dalam waktu bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun setelah kanker terdiagnosis dan diobati.
Penderita kanker payudara yang telah menyebar tetapi tidak menunjukkan gejala biasanya tidak akan memperoleh ke-untungan dan pengobatan. Akibatnya pengobatan seringkali ditunda hingga timbul gejala (misalnya nyeri) atau kanker mulai memburuk. Jika penderita mencicipi nyeri, diberikan obat penghambat hormon atau kemoterapi untuk menekan pertum-buhan sel kanker di seluruh tubuh. Tetapi jikalau kanker hanya di-temukan di tulang, maka dilalatkan terapi penyinaran. Terapi penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak. (4)
Obat penghambat hormon lebih sering diberikan kepada:
§ kanker yang didukung oleh estrogen
§ penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker selama lebih dari 2 tahun setelah terdiagnosis
§ kanker yang tidak terlalu mengancam jiwa penderita.
Obat tersebut sangat efektif jikalau diberikan kepada penderita yang berusia 40 tahun dan masih mengalami menstruasi serta menghasilkan estrogen dalam jumlah besar atau kepada penderita yang 5 tahun lalu mengalami menopause.
Tamoxifen memiliki sedikit efek samping sehngga merupakan obat pilihan pertama. Selain itu, untuk menghentikan pembentukan estrogen mampu ditakuican pemoeaanan untuk mengangkat ovarium (indung telur) atau terapi penyinaran untuk menghancurkan ovarium. (4)
Jika kanker mulai menyebar kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah dukungan obat penghambat hormon, maka digunakan obat penghambat hormon yang lain. Amino-glutetimid yaitu obat penghambat hormon yang banyak digunakan untuk mengatasi rasa nyeri akhir kanker di dalam tulang. Hydrocortisone (suatu hormon steroid) biasanya diberikan pada ketika yang bersamaan, karena aminoglutetimid inenekan pembentukan hydrocortisone alami oleh tubuh.
Kemoterapi yang paling efektif yaitu cyciophosphamide, doxorubicin, paciitaxei, dosetaxel, vinorelbin dan mitomy-cin C. Obat-obat ini seringkali digunakan sebagai suplemen pada dukungan obat penghambat hormon.
PROGNOSIS
Stadium, klinis dari kanker payudara merupakan indika-tor terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini. Angka kelangsungan hidup 5 tahun pada. penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan yang sesuai mendekati:
- 95% untuk stadium 0
- 88% untuk stadium I
- 66% untuk stadium II 36% untuk stadium III
- 7% untuk stadium IV.
PENCEGAHAN
Banyak faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa mahir diet d dan mahir kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum mampu mengurangi angka kejadian kanker.
Diusahakan untuk melaksanakan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan mampu disembhan jikalau masih pada stadium dini. SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.
Penelitian terakhir telah menyebutkan 2 macam obat yang terbukti mampu mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tarno-xifen dan raloksifen. Keduanya yaitu anti estrogen di dalam jaringan payudara. tamoxifen telah banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pada penderita yang telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara. Obat ini bias digunakan pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi.
Masteknomi pencegahan adalha pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki resiko yang sangat tinggi (misalnya wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCAI, atau BRCA 2 ).