Plasenta membuat suatu hormon yang dinamakan laktogen plasenta (hPL) dari sinsitiotrofoblas. Laktogen plasenta juga disebut korionik somatomammotropin (hCS) atau hormon pertumbuhan plasenta. Hormon ini mempunyai sifat biologiK campuran prolaktin dengan hormon pertumbuhan. Hormon hPL terdeteksi pada trofoblas muda, namun kadar serum yang dapat dideteksi belum tercapai sampai ahad kehamilan ke 4-5. Hormon hPL merupakan suatu protein yang tersusun dari 190 asam amino, strukturnya seolah-olah dengan hormon pertumbuhan dan hormon prolaktin. hPL bersifat diabetogenik, namun memiliki kegiatan membantu pertumbuhan minimal.
Peran hPL masih kontroversi, dan terdapat kehamilan normal tanpa terdektesi produksi hPL. Sebagai biro mammotropik, hPL berperan dalam perubahan metabolisme glukosa dan mobilisasi asam lemak bebas, menimbulkan respon hiperinsulinemik terhadap beban glukosa dan mobilisasi asam lemak bebas, menyebabakan respon hiperinsulinemik terhadap beban glukosa dan berperan dalam terjadinya resistensi insulin perifer yang khas pada kehamilan. Hipoglikemi yang lama akhir puasa ataupun induksi insulin meningkatkan kadar hPL. Produksi hPL sebanding dengan masa plasenta.hPL juga meningkatkan pertumbuhan sel.
Sumber:
Saryono, 2008. biokimia reproduksi. mitra cendikia press,yogyakarta
Saryono, 2008. biokimia reproduksi. mitra cendikia press,yogyakarta